Halaman

Rabu, 17 Oktober 2012

Semangat Puasa di Awal Dzulhijjah

Di antara keutamaan yang Allah berikan pada kita adalah Allah menjadikan awal Dzulhijjah sebagai waktu utama untuk beramal sholih terutama melakukan amalan puasa. Lebih-lebih lagi puasa yang utama adal ah puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun."[1]
 
Jika puasa di sepuluh hari awal Dzulhijjah dikatakan utama, maka itu menunjukkan bahwa puasa pada hari-hari tersebut lebih utama dari puasa Senin -Kamis, puasa tiga hari setiap bulannya, bahkan lebih afdhol dari puasa yang diperbanyak oleh seseorang di bulan Muharram atau di bulan Sya'ban. Puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah bisa dikatakan utama karena makna tekstual yang dipahami dari sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.[2]
 
Awal Dzulhijjah tahun ini diperkirakan bertepatan dengan Rabu, 17 Oktober 2012. Sedangkan puasa Arafah (9 Dzulhijjah) jatuh pada Kamis, 25 Oktober 2012. Semoga Allah memberikan kita kemudahan untuk melakukan amalan puasa tersebut.
 
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Baca artikel selengkapnya:
http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/4097-semangat-puasa-di-awal-dzulhijjah.html 
Ust M. Abduh Tuasikal
Semoga Allah mengampuni dosanya, keluarganya dan kedua orang tuanya.

Selasa, 16 Oktober 2012

USMAN BIN AFAN


A.    Usman bin Affan Sebelum Masuk Islam
Utsman dilahirkan di Mekkah pada tahun 573 masehi bertepatan dengan tahun ke enam dari kelahiran nabi SAW. Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams. Usman bin Affan berasl dari kabilah Bani Umayyah. Pada masa itu, Usman bin Affan menjalankan kafilah dagang bersama kerabatnya dari Bani Umayyah.

Utsman adalah saudagar sukses yang berlimpah kekayaan harta. Namun, meski demikian beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, pemalu, dan dermawan sehingga beliau begitu dihormati oleh masyarakat di sekelilingnya. Ketika itu ia sudah bersahabat dekat dengan Abu Bakar as-siddiq. Sebagai sesama pedagang, mereka sering berhubungan dalam menjalankan usahanya.

B.     Usman bin Affan Setelah Masuk Islam
Utsman bin Affan termasuk golongan yang awal masuk Islam atau as-sabiqunal awwalun. Ia menerima ajaran islam berkat ajaran bu Bakar as-Siddiq. Dengan harta kekayaannya, Usman bin Affan membantu perjuangan dakwah Islam. Ketika budak-budak yang masuk Islam disiksa oleh tuannya, ia memerdekakan beberapa orang diantara mereka.

Dibandingkan sahabat-sahabat yang lain, Usman bin Affan memiliki sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat tersebut antara lain:
1.      Rasa malu
Tidak seorang pun diantara sahabat Nabi Muhammad SAW, yang memiliki rasa malu seperti Usman bin Affan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, Nabi Muhammad SAW, bersabda, ”Tidaklah engkau malu pada seorang lelaki di mana Malaikat pun sangat malu kepadanya.”
2.      Pemurah
Usman bin Affan adalah orang yang sangat dermawan. Tidak seorang pun dari orang Quraisy yang lebih dermawan dari’nya.

Usman bin Affan menikah dengan dua putri Nabi Muhammad SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kalsum. Ia menikah dengan Ummu Kalsum setelah Ruqayyah meninggal. Oleh karena itu Usman bin Affan mendapat julukan zu nurain atau memiliki dua cahaya.

Ketika tantangan kaum kafir Quraisy semakin berat, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslimin kaum muslimin hijrah ke Habsyah. Pada waktu itu, Usman bin Affan juga berhijrah dengan istrinya, Ruqayyah beserta sahabat-sahabat yang lain. Pada waktu kaum muslimin hijrah ke Madinah, Usman bin Affan juga mengikutinya. Ia rela meninggalkan harta bendanya di Mekkah utuk berhijrah ke Madinah. Setelah itu, ia tidak pernah tertinggal dalam perjuangan membela Islam.

Pada tahun 6 H (627 M), Nabi Muhammad SAW, menerima perintah untuk mengerjakan ibadah haji. Kaum muslimin kemudian berangkat menuju Mekkah. Dalam perjalanan menuju Mekkah terjadi kesalah pahaman. Kaum Quraisy Mekkah mengira bahwa kaum muslimin akan menyerang meraka. Oleh karena itu, kaum Quraisy segera melakukan persiapan perang. Mengetahui hal itu, Nabi Muhammad SAW segera mengirimkan utusan untuk menjelaskan bahwa kedatangan mereka bemaksud damai. Kaum muslimin semata-mata hanya ingin menunaikan ibadah haji. Salah satu utusan itu adalah Usman bin Affan. Peperangan berhasil dihindarkan dan Perjanjian Hudaibiyah yang sangat termasyhur.

Ketika terjadi Perang Tabuk pada tahun 631 M, Usman bin Affan menanggung sepertiga biaya perang. Ketika itu, kaum Muslimin enggan untuk berangkat perang. Hal itu disebkan cuaca yang panas dan terik. Usman bin Affan menyumbangkan 950 ekor unta, 50 ekor kuda, dan uang uang 1.000 dinar sebagai biaya perang. Akhirnya kaum muslimin berhsil memperoleh kemenangan terbesar dalam perang tersebut. Nabi Muhammad SAW. Kemudian bersabda, “Tidak ada yang membahayakan Usman bin Affan, apa pun yang dia lakukan sesudah ini.”

Usman bin Affan ikut berperan penting dalam pemerintahan Abu Bakar as-Siddiq dan Khalifah Umar bin Khattab. Ia merupakan penasihat yang utama dalam masa pemerintahan keduanya. Usman bin Affan juga merupakan salah satu dari sepuluh orang yang mendapat jaminan surga dari Nabi Muhammad SAW. Beliau pernah bersabda, ”Sesungguhnya tiap nabi akan teman dan temanKu di surga adalah Usman bin Affan.”

C.    Masa Pemerintahan Usman bin Affan
Ketika Umar bin Khattab sedang sakit, ia menunjuk Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqqas untuk memilih saah satu di antara mereka sebagai khalifah. Pada waktu itu, Talhah bin Ubaidillah tidak ada di rumah. Kelima orang itu bersepakat mengangkat Usman bin Affan menjadi khalifah. Musyawarah itu berlangsung di rumah Abdurrahman bin Auf, pada waktu itu Usman bin Affan berusia 70 tahun.

Secara umum, masa pemerintahan Usman bin Affan meliputi dua periode yang masing-masing berlangsung selama enam tahun. Periode enam tahun pertama ditandai berbagai keberhasilan dan kejayaan. Periode enam tahun kedua ditandai oleh perpecahan, pergolakan, dan pemberontakan dalam negeri.

Pada tahun-tahun pemerintahannya Usman bin Affan meneruskan kebijaksanaan pendahulunya, Umar bin Khattab. Ketika itu, Umar bin Khattab berpesan agar wali (gubernur) yang di angkatnya jangan diganti atau dipindahkan dalam jangka waktu setahun.

Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi keguncangan dan gangguan keamanan. Berdasarkan pesan itu, Usman bin Affan mengukuhkan beberapa gubernur di beberapa wilayah, yaitu:
1. Amru bin As Gubernur Mesir dan Syam;
2. Mu’awiyah bin Abu Sufyan sebagai Gubernur Irak yang juga meliputi wilayah Azerbaijan dan Armenia; 
 3. Abu Musa al-Asy’ari sebagai Gubernur Iran yang mencakup Khurasan dan Basra.

Usman bin Affan benar-benar melaksanakan pesan Umar bin Khattab itu. Pada tahun berikutnya, barulah Usman bin Affan mengganti atau memutasikan pejabat-pejabat bawahannya. Selain itu, seiring berkembangnya wilayah Islam, Usman bin Affan juga mengangkat pejabat-pejabat baru. Kecuali yang disebut diatas, pejabat-pejabat pada masa Usman bin Affan merupakan kerabatnya dari Bani Umayyah. Yang paling terkemuka diantara mereka ialah Marwan bin Hakam, saudara sepupu Usman bin Affan. Ia diangkat menjadi sekretaris negara.

Kebijakan itu telah mendapat tanggapan yang kurang baik. Hal itu dikarenakan Marwan bin Hakam menjadi tokoh yang lebih menentukan dibanding Usman bin Affan sendiri. Usman bin Affan seakan menjadi boneka didepannya.

Sejak itu, permasalan kebijakan perbandaharaan negara mulai muncul. Menurut Usman bin Affan, khalifah mempunyai wewenang untuk menggunakan kekyaan umum bagi kemaslahatan umat. Selama memangku jabatan, khalifah berhak mengatur kepentingan kaum muslimin. Sikap ini membedakannya dari dua khalifah sebelumnya.

D.    Perluasan Wilayah Islam
Pada masa Usman bin Affan, kaum muslimin melanjutkan penaklukan-penaklukan. Usman bin Affan melanjutkan kebijakan Umar bin Khattab. Penaklukan itu berlangsung melewati jalur darat dan laut.

Ancaman terbesar waktu itu datang dari Bizantium. Mereka sering kali menyerang daerah perbatasan pantai muslim di Suriah dan Mesir. Pada tahun 646 M, pasukan Bizantium berhasil menduduki Iskandariah. Akan tetapi Amr bin As yang menjabat sebagai gubernur Mesir berhasil mengusir mereka kembali. Pada tahun 651 M, pasukan Bizantium kembali menyerbu Mesir. Abdullah bin Abi Sarah yang menggantikan Amru bin As sebagai gubernur berhasil mengalahkan mereka. Keadaan ini menyadarkan Usman bin Affan bahwa kaum muslimin memerluakan sebuah angkatan laut yang kuat. Usman bin Affan kemudian memerintahkan Mu’awiyah bin Abu Sufyan untuk membentuk angkatan laut yang berkemampuan tinggi. Dengan dukungan angkatan laut tersebut, kaum muslimin berhasil memperluas wilayahnya.

Beberapa panglima perang yang terlibat dalam perluasan wilayah Islam adalah sebagai berikut :
1.      Abdullah bin Abi Sarah
Ia merupakan pengganti Amru bin As sebagai Gubernur Mesir. Ketika pasukan Bizantium menyerbu Mesir pada tahun 651 M, ia berhasil mengusir mereka. Setahun berikutnya, Abdullah bin Abi Sarah menyiapkan pasukan Bizantium. Ia berhasil merebut pangkalan mereka di Tarablis (tripoli). Gubernur Bizantium disana yang bernama Gregorius berhasil di kalahkan pada tahun 652 M.
2.      Mu’awiyah bin Abu Sufyan
Ia adalah putra dari Abu Sufyan bin Harb, seorang tokoh Quraisy yang terkenal dari Bani Umayyah. Mu’awiyah bin Abu Sufyan berhasil membentuk angkatan laut yang tangguh. Ia bertempur melawan pasukan Bizantium di Pantai Kalkilia. Perang itu merupakan perang laut yang pertama bagi kaum muslimin dan terkenal dengan nama Perang Zatu SAWri. Dengan bantuan Abdullah bin Abi Sarah, ia berhasil menguasai Amuriyah dan Pulau Siprus pada tahun 33 H (653 M). Dalam perang itu, Kaisar Konstantin terbunuh.
3.      Umair bin Usman
Pada tahun 29 H (649 M), ia berhasil menguasai Fergana.
4.      Abdullah al-Laisi
Ia berhasil menguasai Kabul.
5.      Abdullah at-Tamimi
Ia memimpin pasukan muslim menguasai Hindustan. Daerah tersebut semula dikuasai orang-orang Hindu.
6.      Sa’id ibnu As
Ia berhasil menguasai Jurjan.
7.      Abdullah bin Amir
Ia memimpin pasukan muslimin menghadapi pemberuntakan Yazdajird. Ia ialah Kaisar Persia yang dikalahkan Umar bin Khattab. Ia mengorbankan perlawanan di Kirman. Ketika terdesak ia melarikan diri ke Khurasan. Akhirnya, Yazdajird terbunuh disana. Beberapa wilayah yang melanggar kesepakatan dengan kaum musimin di tundukkan oleh Abdullah bin Amir.

E.     Menyusun Mushaf Al-Qur’an
Terus berkembangnya wilayah Islam membuat pemeluk agama islam makin bertambah. Disetiap wilayah yang baru, di situ pula Al-Qur’an ditinggalkan. Bahkan, tidak hanya tulisannya yang di tinggalkan, tetapi juga penghapalnya. Tulisan Al-Qur’an yang ditinggalkan itu beragam bentuknya, susunan surah-surahnya dan dialeknya. Hal itu menimbulkan banyak perselisihan, perpecahan dan pertengkaran dikalangan umat islam.
Orang yang mula-mula menaruh perhatian terhadap hal ini adalah Huzaifah bin Yaman. Ia kemudian mengusulkan Usman bin Affan agar menyelesaikan masalah ini. Langkah awal yang dilakukan oleh Usman bin Affan adalah meminta kumpulan naskah Al-Qur’an yang disimpan oleh Hafsah binti Umar. Naskah ini merupakan suatu kumpulan tulisan Al-Qur’an yang berserakan pada masa Abu Bakar as-Siddiq. Usman bin Affan kemudian membentuk sebuah panitia penyusun Al-Qur’an.

F.     Peristiwa Fitnah
Peristiwa ini terjadi pada periode keduapemerintahan Usman bin Affan. Sebab terjadi peristiwa itu adalah sebagai berikut:
1.      Kebijakan Usman bin Affan yang mengangkat kerabat-kerabatnya dari Bani Umayyah sebagai pejabat pemerintahan menaimbaulkan rasa iri dari kaum muslimin. Mereka melihat bahwa Bani Umayyah mempunyai kedudukan yang tingggi dalam pemerintahan. Meraka juga memiliki hak –hak istemewa dan kekayaan yang belimpah. Padahal, Bani Umayyah orang-orang yang terakhir menerima Islam. Banyak dari mereka menerima islam berdasarkan keuntungan duniawi. Mereka menyadari mereka akan tetap kalah apabila mereka masih tetap memnyembah berhala. Beberapa pejabat dari Bani Umayyah menunjukkan periaku yang tidak baik. Hal itu ditunjukkan oleh Walid bin Uqbah, Gubernur Irak. Ia datang kemesjid dalam keadaan mabuk. Keadaan itu memunculkan perlawanan terbuka. Pada tahun 30 H, Walid bin Uqbah menjatuhkan hukuman mati kepada tiga pemuda yang membunuh Ibnu Haisuman al-Khuza’i. Hukum mati itu mengundang kemarahan Bani Azad, keluarga pemuda yang dihukum.
2.      Hilangnya pengaruh kaun Ansar Madinah dan Bani Hasyim juga menjadi sebab yang penting. Kedua golongan tersebut kehilangan hak-hak mereka dalam urusan pemerintahan. Hal itu menyebabkan kedua golongan tersebut Bani Umayyah.
3.      Pengangkatan Mawan bin Hakam sangat tidak disukai oleh masyarakat muslim. Ia adalah orang yang sangat mementingkan diri sendiri. Ia juga merencanakan agar Bani Umayyah dapat menguasai pemerintahan Islam.
4.      Kesederhanaan dan kemurahan hati Usman bin Affan menjadi penyebab bencana bagi dirinya. Ia terlalu mempercai Marwan bin Hakam. Hal itu membuat pemerintahan makin buruk. Akibatnya, banyak orng yang membuat kerusuhan di daerah. Seharusnya Usman bin Affan mampu mengatasi hal itu dengan kekerasan dan ketegasan. Akn tetapi, ia tidak melakukan hal itu krena kelembutan hatinya.
5.      Pembuangan Abu Darda al-Ghifari telah membangkitkan kemaran kaum muslimin. Abu Darda al-Ghifari adalah orang yang sangat saleh. Ia membela kepentingan rakyat kecil. Ia telah mendesak Gubernur Suriah agar mewajibkan orang-orang kaya menyisihkan sebagian hartanyabagi kepentingan kaum miskin. Akan tetapi, Mu’awiyah bin Abu Sufyan melporkannya sebagai penghasut kepada Usman bin Affan. Akhirnya, ia dibuang dan dikucilkan di Desa Rabadah.
6.      Kaum munafik telah menyebarkan fitnah dan hasutan. Mereka dipimpin oleh Abdullah bin Saba’. Ia adalah seorang Yahudi yang berasal dari Yaman dan berpuara-pura masuk Islam. Ia menghasut kaum muslimin agar memberptak kepada khalifah.

Keadaan itu menyebabkan kaum muslimin menjadi kacau. Dikota Kufah dan Basrah, rakyat menentang gubernur-gubernur yang diangkat oleh Usman bin Affan. Di Mesir, Abdullah bin Saba’ mendakwahkan hak Ali bin Abi Thalib yang sah untuk menjabat sebagai khalifah. Ia menyebarkan pemikiran Yahudi tentang Mesiah. Abdullah bin Saba’ menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib akan datang sebagain al-Mahdi atau penyelamat dunia.

Pemberontakan pertama pecah di Mesir. Mereka mengusir gubernur. Kemudian, sekitar 600 orang pemberontak datang ke Madinah. Dalam perjalanan, para pemberontak dari Kuffah dan Basrah ikut bergabung. Mereka mengamukakan keluhan-keluhan terhadap Usman bin Affan. Keluhan itu ditanggapi oleh Usman bin Affan dengan mengangkat Muhammad bin Abu Bakar sebai Gubernur yang baru. Para pemberontak itu kelihatannya puas dan kembali kedaerah masing-masing.

G.    Wafatnya Usman bin Affan
Setelah para pemberontak itu kembali ke daerah masing-masing, tampaknya permasalahan sudah selesai. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka mereka malah kembali lagi ke Madinah. Ali bin Abi Thalib mencegah mereka agar tidak melakukan keonaran. Ali bin Abi Thalib menanyakan kepada mereka mengapa kembali ke Madinah. Mereka berkata bahwa mereka telah mencegat seorang pembantu khusus Usman bin Affan yang membawa sepucuk surat kepada Gubernur Mesir, Abdullah bin Abi Sarah. Surat itu ditulis oleh Marwan bin Hakam yang meminta Abdullah bin Abi Sarah untuk membunuh mereka setibanya di Mesir.


Oleh karena itu para pemberontak meminta Usman bin Affan menyerahkan Marwan Bin Hakam. Tuntutan itu tidak bisa dipenuhi Usman bin Affan. Mereka kemudian mengepung rumah khalifah. Pada saat yang berbahaya itu, sahabat dan kerabat Usman bin Affan telah meninggalkannya. Pada tanggal 17 Juni 656 M (35 H), para pemberontak menyerbu rumah Usman bin Affan. Mereka membunuh Usman bin Affan yang sedang membaca Al-Qur’an. Usman bin Affan meninggal sebagai syahid pada usia 82 tahun. Pemerintahannya berlangsung selama 12 tahun.

Terbunuhnya Usman bin Affan akibat-akibat yang merugikan Islam. Beberapa akibat ter sebut adalah sebagai berikut :
1.  Pembunuhan Usman bin Affan membangkitkan semangat kesukuan Arab yang telah lama hilang sebagai hasil ajaran Nabi Muhammad SAW.
2.    Peristiwa tersebut memecahkan kesatuan umat Islam. Bani Umayyah dan Bani Hasyim menjadi dua golongan yang bersaing dan bermusuhan. Demikian juga kaum Ansar Madinah dan Bani Umayyah Mekkah.
3.   Kota Madinah kehilangan kedudukannya sebagai pusat kekhalifahan. Osisi iitu bergeser ke Kufah dan Damaskus. Kaum ansar juga kehilangan kedudukan mereka dalam pemerintahan.
4.    Gerakan perluasan wilayah Islam mengalami kemunduran. Hal itu disebabkan kesulitan-kesulitan yang timbul dalam pemerintahan.
5.   Peristiwa yang menyebabkan pecahnya perang saudara dalam Islam. Perang saudara itu kemudian memunculkan golongan-golongan dalam Islam, seperti Suni, Syi’ah, dan Khawarij.

Demikianlah, pembunuhan Usman bin Affan merupakan peristiwa yang sangat merugikan Islam. Usman bin Affan termasyhur karena kesalehan dan kejujurannya. Ia sangat taqwa dan sederhana dalam hidupnya. Kesederhanaan dan kedermawanan merupakan ciri utama wataknya yang menonjol. Walaupun hidupnya berakhir tragis, Usman bin Affan telah memberikan sumbangan yang berharga bagi umat Islam.

Senin, 01 Oktober 2012

Ucapan Kematian atau Musibah

Mengapa ketika ada orang yang meninggal atau kena musibah kita disunatkan mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun" ; 
Dasarnya adalah sebagai berikut :
 
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ
الصَّابِرِينَ
 
" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.( Al – Baqoroh ; 155 )
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [101]. ( Al – Baqoroh ; 156 )
 
أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
 
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. ( Al – Baqoroh ; 155 ) "

[101] Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.

Selasa, 10 Juli 2012

Doa Pagi Hari

Ya ALLAH,Ya Rahman Ya Rahim,..
Jika Engkau takdirkan panjang usiaku,.
Tetapkanlah aku dijalan-Mu,..
Agar aku senantiasa istiqamah menapaki ridho-Mu,..
Teguh menjalani perintah-Mu,..
Tunduk pada ketentuan-Mu,..
Jadikan diri ini orang yang selalu menjauhi larangan-Mu,..
Agar tidak sia-sia umurku berlalu,..

Ya ALLAH,Ya Malik Ya Quddus,..
Jadikanlah keluarga kami ini menjadi keluarga yang selalu mencintai-Mu,..
Dan mencintai kekasih-Mu diatas segala-galanya,..
Anugerahilah cinta tulus agar hati kami saling menentramkan,..
Teduhkan pandangan kami ini dengan selalu membaca ayat-ayat-Mu..
Siramkan kesabaran di dada ini dalam melaksanakan keluarga yang sakinah dan mawa'dah,..dan masukanlah kami ke dalam golongan hamba-hamba yang shaleh...

Ya ALLAH,Ya Salam Ya Ghaffar,...
Jika Kau titipkan kepadaku ujian yang berat untuk dipikul,..
Maka karuniakan kesabaran pada diri ini untuk menghadapinya,...
Jagalah qolbu ini dari prasangka buruk kepada-Mu,..
Berikan cahaya ketabahan mengarunginya,...
Kuatkan iman agar tak lebur oleh tangis kepedihan,..
Agar tak rapuh jiwa ini merenungi hikmah dibalik rahasia-Mu,..
Lembutkan hati ini memahami makna cinta-Mu,..

Ya ALLAH,Ya Bari Ya Jabbar,..
Jika Engkau berikan aku waktu lebih lama,..
Jadikan diri ini tamak akan kebaikan,..
Yang tak terlena oleh penyakit wah yg membahayakan,..
Bimbing diri ini menjadi insan yang tangguh dalam meneladani orang-orang sholeh dahulu,..
Mantapkan hati ini menapaki perjuangan dakwah,..

Ya ALLAH,Ya Rahman Ya Rahim,..
Jadikan jiwa ini pencinta kalam-Mu dan sunah kekasih-Mu,..
Yang menemani setiap alunan nafas kami,..

Ya ALLAH,Ya Rahman Ya Rahim,..
Jangan keringkan air mata dari jiwa hina berdebu ini,.
Agar diri ini mampu terus tengelam dalam samudera istighfar,..
Mengemis keselamatan dari azab yaumul hisab,...
Selamatkan kami dari adzab-Mu ya Allah,..
Aamiin ya Rabbal alamiin.

Senin, 09 April 2012

Doa Disaat Weekend Bersama Keluarga

"Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a'yunin waj-'alna lil-muttaqina imama"

Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami & keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS. Al-Furqan: 74)

Rabu, 04 April 2012

"DOA SHALAT DHUHA"

"Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu'assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba'idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".

Artinya:"Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktuMU, dan keagungan itu adalah keagunganMU, dan keindahan itu adalah keindahanMU, dan kekuatan itu adalah kekuatanMU, dan perlindungan itu adalah perlindunganMU. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMU, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".

Aamiin.

Rabu, 21 Maret 2012

"KEUTAMAAN SHALAT DHUHA"

Shalat Dhuha hanya buth waktu 5 sampai dengan 10 menit saja sehari dan dikerjakan antara jam 07.00 sampai dengan 10.00 pagi.

"Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha DUA rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah.

Barangsiapa shalat EMPAT rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah.

Barangsiapa mengerjakan ENAM rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu.

Barangsiapa mengerjakan DELAPAN rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh.

Dan barangsiapa mengerjakan shalat DUA BELAS rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga.

Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya".
(Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani)

Rabu, 07 Maret 2012

Manfaat Sujud dalam Sholat 5 Waktu

Tahukah Anda manfaat dalam kita menunaikan ibadah Sholat, berikut sedikit yang bisa kita jabarkan untuk manfaat yang kita dapatkan dari mengerjakan Sholat.

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan kedua ujung kaki (jari-jari kaki). Sujud adalah merendahkan diri, memuji dan meminta segala macam pinta kepada Allah sekaligus, mengikis sifat sombong, ria, takabur, dan lain-lainya.

Dr Fidelma O'Leary, Phd. Neuroscience dari St Edward's University, telah menjadi muallaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan. Dalam kajiannya ditemukan ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah dan urat ini baru bisa dimasuki darah pada sa'at manusia sujud. Tetapi urat syaraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Yaitu, pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan (waktu subuh, zuhur, ashar, maghrib, 'Isya). Subhanallah.

So, siapa yang tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal. Maka tdk heran, timbul macam-macam gejala sosial masyarakat saat ini.

Karena letak otak di atas jantung, maka kata Alm. Prof Hembing : jantung, hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, jadi dibantu dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak. (Kalau begitu sesuai apa yang disuruh Nabi Muhammad SAW, supaya kita sujud lama-lama di rakaat terakhir, sambil banyak meminta semua keinginan kita). Manfa'at sujud lama-lama ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistim pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dan lain-lain.

Otak merupakan pusat pengatur dari seluruh kegiatan manusia, di dalamnya terdapat banyak sekali urat-urat saraf, yang bertugas masing-masing. Bentuknya seperti orang sujud... Subhanallah....!!!

Sabtu, 11 Februari 2012

Kasus Nenek Curi Singkong

​Semoga allah membuka nurani semua hakim seperti yang dilakukan hakim Marzuki. Kasus tahun 2011 lalu di Kabupaten Prabumulih, Lampung (kisah nyata).

Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa Pengadilan Umum terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar, namun manajer PT. Andalas Kertas (Bakrie grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.

Hakim Marzuki menghela nafas, dia memutus diluar tuntutan jaksa Pengadilan Umum, 'maafkan saya', katanya sambil memandang nenek itu,. 'Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus di hukum. saya mendenda anda 1 juta rupiah dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa Pengadilan Umum'.

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil dan memasukkan uang 1 juta rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin.

'Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar 50 ribu rupiah, sebab menetap di kota ini, yang membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa."

Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5 juta rupiah, termasuk uang 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT. Andalas Kertas yang tersipu malu karena telah menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput dari pers.

Pelajaran berharga dapat kita petik dari cerita ini bahwa semua aturan harus tetap di egakkan demi kemajuan bangsa kita, tetapi sekecil apapun penghasilan kita kita harus dapat menyisihkan untuk kalangan yang membutuhkan.

Mudah-mudahan cerita ini bermanfaat bagi teman-teman yang dirahmati Allah.

Jumat, 13 Januari 2012

MENCELA, MENCACI

Pernah mencela hujan karena menghalangi aktivitas?
Atau pernah mencela panas yg terik?

Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Anak Adam telah menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti."
(HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda : "Janganlah kamu mencaci maki angin."
( HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka'ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)ALLAH lah yang mengatur angin, panas, hujan, dan lain lain.
"Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa tetapi karenanya ia terjun ke neraka sejauh 70 tahun.". (HR. At-Tirmidzi, Shahih gharib)
 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Dua doa yang tidak akan ditolak:
[1] do'a ketika adzan dan
[2] do'a ketika ketika turunnya hujan."
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
 
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan : "Dianjurkan untuk berdo'a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan :
[1] Bertemunya dua pasukan
[2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan
[3] Saat hujan turun."
(Dikeluarkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma'rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
 
Diriwayatkan dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
"Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa : "ALLAHUMMA SHOYYIBAN NAAFI'A (Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat -kebaikan-." (HR. Al-Buhari)

Semoga Bermanfaat Dunia Akhirat

Kamis, 12 Januari 2012

Pernahkah...

Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?

Itu adalah Allah...
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu...
(QS 4:114 , 2:195 , 28:77)

Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa... tetapi tidak ada orang disekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?

Itulah saatnya di mana Allah... Sedang rindu padamu dan ingin
agar kamu berbicara padaNYA...
(QS 12:86)

Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya?

Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu. Tidak ada namanya kebetulan...
(QS 3:190-191)

Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan?

Itu adalah Allah...
Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu... Dan hasil dari benih keebaikan yang anda taburkan sebelumnya
(QS 65:2-3)

Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu... semua terasa begitu sulit... begitu tidak menyenangkan... hambar... kosong... bahkan menakutkan...?

Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Dan Alloh ingin mendengar rintihan dan doamu. Karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...
(QS 47:31 , 32:21)

Sering Allah mendemonstrasikan RAHMAT dan KEKUASAAN-NYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terbaca olehmu...?

TIDAK! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu...

Rasakan kehadiran-Nya...

Dengarkan suara-Nya yang berkata:

"Jangan Khawatir, AKU ada disini bersamamu..!"
(QS 2:214 , 2:186, 50:16)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...