Halaman

Senin, 29 Juli 2013

:: Manfaat Berbuka Puasa dengan Buah Kurma ::

Dr. Hissam Syamsi Basya dalam tulisannya menjelaskan berdasarkan penelitian biokimia, satu kurma yang kita makan itu mengandung air 20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5% serat, dab sedikit sekali kandungan lemak jenuhnya (lecithine). Lain lagi dengan kurma mengkel (atau Ruthab) yang mengandung 65-70% air, 24-58% zatgula, 1,2-2% protein, 2,5% serat, dan sedikit mengandung lemak jenuh. Dr. Ahmad Abdul Ra'ouf en Dr. Ali Ahmad Syahhat pernah melakukan penelitian kimiawi dan fisiologi terhadap kurma, hasilnya? Menakjubkan! Coba lihat:

  1. Jika kita buka puasa dengan kurma ruthab atau tamar, persentase kandungan zat gula kita akan naik, artinya bisa membantu mengilangkan penyakit anemia (kurang darah). Oya, ruthab itu artinya kurma yang mengkal, yang masih segar, dan juga matang di pohon. Nah, kalo tamar itu kurma matang kering yang banyak terdapat di Indonesia (misalnya yang banyak dijual di Pasar Tanah Abang, Jakarta).
  2. Waktu lambung kosong karena tidak makan seharian, pas buka, lambung, akan lebih gampang mencerna dan menyerap makanan kecil yang mengandung gula, malah lebih cepat dan maksimal lagi.
  3. Kandungan zat gula dalam ruthab dan tamar (tentunya dalam bentuk kimia sederhana) menjadikan proses pencernaan di lambung jadi sangat mudah, soalnya 2/3 zat gula yang ada dalam tamar dan ruthab bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dalam waktu yang singkat.
  4. Selain itu, kita juga tidak perlu minum banyak-banyak lagi sewaktu buka jika kita makan ruthab atau tamar, karena sudah mengandung air 65-70%?! Tetapi sangat tidak dilarang untuk minum pun.

Subhanallah. Tidak heran jika Rasulullah menganjurkan kurma sebagai salah satu makanan pembuka puasa kita yang utama.
(sumber : eramuslim.com)

Sabtu, 27 Juli 2013

DULU DAN SEKARANG

Dulu kita pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir hidup dan hebat dalam dunianya...
Sekarang, kita memilih untuk mengganti kriteria kekaguman, kita kagum dengan manusia yang hebat di mata TUHAN.
Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan bersahaja!

Dulu, kita memilih MARAH karena merasa harga diri kita dijatuhkan ketika orang lain berlaku kasar, menggunjing, memfitnah dan menyakiti kita dengan kalimat-kalimat sindiran.
Sekarang kita memilih untuk BERSYUKUR dan BERTERIMAKASIH, karena kita yakin ada KASIH yang datang dari mereka, ketika kita mampu untuk memaafkan dan bersabar...
 
Dulu, kita memilih MENGEJAR dunia dan menumpuknya sebisa kita... Ternyata kita sadari kebutuhan kita hanyalah makan dan minum untuk hari ini dan bagaimana cara membuang sisanya dari perut...
Sekarang, kita memilih untuk BERSYUKUR dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana bisa mengisi waktu kita hari ini, dengan penuh kasih dan bermanfaat untuk sesama...

Dulu, kita berpikir bahwa kita bisa MEMBAHAGIAKAN orang tua, saudara dan teman-teman kalau kita berhasil dengan dunia kita.
Ternyata......yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu, melainkan sikap,tingkah dan sapaan kita kepada mereka…. Sekarang, kita memilih untuk membuat mereka bahagia, dengan apa yang ada pada kita saja...

Dulu, pusat pikiran kita adalah membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk dunia kita...
Ternyata yang kita jumpai teman dan saudara-saudara kita begitu cepat menghadap kepadaNYA. Sekarang, yang menjadi pusat pikiran dan rencana kita adalah bagaimana mempersiapkan diri dan terutama hati kita agar kita selalu SIAP jika suatu saat namaku dipanggil oleh-NYA...

Tak ada yang dapat menjamin bahwa kita dapat menikmati teriknya matahari besok.
Tak ada yang bisa memberikan jaminan, bahwa kita masih bisa menghirup nafas esok hari...
Kalau hari ini dan esok hari kita bisa hidup,itu semata-mata hanya ANUGERAH Tuhan…

"ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA"

Banyak sekali orang yang cara membacanya tergesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Subhanahu Wata'ala ber-Firman:
"Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."
  • Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
  • Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab: "Hamba-Ku telah memuji-Ku."
  • Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab: "Hamba-Ku telah mengaagungkan-Ku."
  • Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab: "Hamba-Ku memuja-Ku."
  • Ketika kita mengucapkan "Iyyaka na' budu wa iyyaka nasta'in", Allah menjawab: "Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku."
  • Ketika kita mengucapkan "Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan'amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin." Allah menjawab: "Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta." (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
  • Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
  • Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.
  • Barang siapa yang ucapan "Aamiin-nya" bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)
Sahabat jika Artikel Ini bermanfaat silahkan dibagikan , sampaikan walau satu ayat

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam; "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."
(HR. Muslim)
Oleh : Rumah Wakaf Indonesia

KISAH POHON APEL

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya.
Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu.
Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu……..
Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel.
Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya.
Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. "
Anak lelaki itu sangat senang.
Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi.
Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi.
Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
"Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah.
Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.
Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi.

Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi.
Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
"Ayo bermain-main lagi deganku," kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang.
Aku ingin pergi berlibur dan berlayar.
Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau.
Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ."
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya.
Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
"Maaf anakku," kata pohon apel itu.
"Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu.
Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat.
Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu. "
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat.
Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
Ini adalah cerita tentang kita semua.
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.
Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.
Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.
Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Khasiat Ayat Kursi

Khasiat Ayat Kursi :

☑ Baca pada saat keluar rumah,
     70,000 malaikat akan menjagamu dari semua sisi

☑ Baca saat masuk rumah,
    kemiskinan tidak akan memasuki rumahmu .

☑ Baca setelah berwudhu,
     Derajatmu akan dinaikkan 70 tingkat .

☑ Baca pada saat tidur ,
     malaikat akan menjagamu sepanjang malam .

☑ Baca setelah sholat,
     maka jarak antara kamu dan surga hanyalah 
    kematian .

Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariah pada setiap orang yang anda kirimkan pesan ini, dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat.......

☑ Kenapa kita tidur kalau Allah memanggil ?
    Tapi sanggup tahan mengantuk saat menonton film selama 3 jam?

☑ Kenapa kita bosan saat baca al-qur'an?
     Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lain?

☑ Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Allah?
    Tapi kita sanggup memforward pesan yang aneh-aneh ?

☑ Kenapa masjid semakin kecil ?
    Tapi bar dan club? semakin besar?

☑ Kenapa kita lebih sangat senang menyembah ARTIS?
    Tapi sangat susah untuk menemui ALLAH?
    Pikirkan itu

☑ Apakah anda akan memforward pesan ini?

☑ Apakah anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan dengan yang lain ?
     Allah Berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu, Aku akan menyangkal kamu
     pada saat hari penghakiman..."

Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang menyampaikan 1(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala. SUBHANALLAH..!

Waktu Imsak

Imsak hanya dikenal di asia tenggara, kemungkinan yg membuat ajaran Imsak ini berniat baik agar kita ada waktu utk bersiap diri melaksanakan sholat shubuh di masjid, namun dia lupa bahwa Islam yg diajarkan Nabi صلى الله عليه وسلم sudah sempurna shg tdk perlu ditambah atau dikurangi, akibatnya pd hari ini bnyk umat menganggap batas akhir makan sahur adalah Imsak shg menghilangkan ajaran Nabi صلى الله عليه وسلم yg sesungguhnya.

Dalil:
"Jika salah seorang dari kamu mendengar adzan sedangkan ia masih memegang piring (makanan), maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (makannya)
[HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim, dishahihkan oleh Adz Zahabi]

Ibnu Umar berkata, "Alqamah bin Alatsah pernah bersama Nabi صلى الله عليه وسلم, kemudian datang Bilal akan mengumandangkan adzan, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Tunggu sebentar wahai bilal..!, Alqamah sedang makan sahur"
[Hadist ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani]

"Dan makan dan minumlah kamu hingga terang bagimu benang putih dan benang hitam yaitu fajar"
(Al Baqarah : 187)

Jadi sahabatku, batas santap sahur adalah adzan shubuh, bukan IMSAK.

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah"
(Al Hasyr : 7)

Mohon sebarkan pesan ini, agar tidak makin tersebar kesalahan dan kekeliruan di masyarakat. Terutama di keluarga kita

Barakallahu fiikum

7 KEDAHSYATAN AYAT KURSI

  1. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
  2. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala hingga sholat yang lain.
  3. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.
  4. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap2 sholat fardhu, ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala menganugerahkandia setiap hati orang yg bersyukur, setiap perbuatan orang yg benar, pahala nabi2 serta Allah melimpahkan padanya rahmat.
  5. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
  6. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir sholat ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi ALLAH sehingga mati syahid.
  7. Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala berkenan memberi pertolongan kepadanya.
Sabda Rasulullah SAW
"Barang siapa Menunjukkan kepada Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala yang sama seperti yang melakukan atau mengamalkan Kebaikan itu."
(HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...