Tak pernah bintang-bintang melihatnya
Melainkan ia dalam keadaan sujud
Pun matahari tak pernah menjumpainya
Kecuali ia tengah berinfaq
(Penyair Arab)
Shalat tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar. Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata "tahajjud", yaitu "bangun dari tidur". Jadi syarat untuk melaksanakanshalat tahajud adalah "telah tidur sebelumnya", walau sebentar.
Hukum shalat tahajud adalah sunat
mu'akkad, yaitu sangat dianjurkan, sebab menurut hadits nabi, shalat yang
paling utama dikerjakan setelah shalat fardhu adalah shalat tahajud.
Jumlah rakaat shalat tahajud minimal 2 rakaat, dan maksimal tidak terbatas.
Jumlah rakaat shalat tahajud minimal 2 rakaat, dan maksimal tidak terbatas.
Jadi shalat tahajud boleh dikerjakan berapa saja, sekuatnya. Rasulullah saw pernah mengerjakan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, 8 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, dan 8 rakaat ditambah 3 rakaat sunat witir. Jadi dalam melaksanakan shalat tahajud sebaiknya ditambah dengan shalat sunat witir.
Shalat tahajud ini hendaknya
dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat (2 rakaat salam). Sedangkan shalat sunat witirnya,
jika dikerjakan lebih dari satu rakaat, misalnya 3 rakaat,boleh dikerjakan
sekaligus dengan satu salam, boleh pula dikerjakan 2 rakaat dahulu, kemudian 1
rakaat sisanya.
Waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah setelah bangun dari tidur dan setelah shalat isya, baik di awal malam (sepertiga malam pertama antara waktu Isya dan pukul 22.00 WIB), tengah malam (sepertiga malam kedua, antara pukul 22.00 dan pukul 01.0.0 WIB), maupun akhir malam (sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00 dan menjelang subuh). Sepertiga malam yang terakhir inilah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud. Karena menurut hadits nabi, pada waktu itu rahmat Allah turun, sehingga barang siapa berdoa akan dikabulkan, barang siapa meminta akan diberikah, dan barang siapa memohon ampun akan diampuni oleh Allah.
Waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah setelah bangun dari tidur dan setelah shalat isya, baik di awal malam (sepertiga malam pertama antara waktu Isya dan pukul 22.00 WIB), tengah malam (sepertiga malam kedua, antara pukul 22.00 dan pukul 01.0.0 WIB), maupun akhir malam (sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00 dan menjelang subuh). Sepertiga malam yang terakhir inilah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud. Karena menurut hadits nabi, pada waktu itu rahmat Allah turun, sehingga barang siapa berdoa akan dikabulkan, barang siapa meminta akan diberikah, dan barang siapa memohon ampun akan diampuni oleh Allah.
Sebuah hadits yang cukup menyentuh
bagi sepasang suami istri;
“Allah memberi rahmat kepada seorang
suami yang bangun malam lalu shalat dan (tidak lupa) membangunkan istrinya
kemudian ia shalat juga. Jika istrinya enggan, dia (boleh) memerciki wajah
istrinya dengan air. Allah memberi rahmat kepada seorang istri yang bangun malam
kemudian mengerjakan shalat, dan ia tidak lupa membangunkan suaminya. Jika
suaminya malas bangun, ia boleh memerciki wajah suaminya dengan air” (HR Abu
Daud).
Cara pelaksanaan shalat tahajud sama
dengan cara pelaksanaan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Niat shalat tahajud adalah:
USHALLII SUNNATAT TAHAJJUDI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya: (di dalam hati pada saat takbjratul ihram).
"Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta'ala"
Setelah selesai melaksanakan shalat tahajud, dilanjutkan dengan shalat sunat witir.
Artinya: (di dalam hati pada saat takbjratul ihram).
"Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta'ala"
Setelah selesai melaksanakan shalat tahajud, dilanjutkan dengan shalat sunat witir.
Setelah itu dilanjutkan dengan
membaca doa berikut, yaitu:
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA
LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU
ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU,
WA WA'DUKAL HAQQU, WA LIQAA'UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN,
WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU 'ALAIHI
WASALLAMA HAQQUN WASSAA'ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU,
WA 'ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA
HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA
A'LANTU, WA MAA ANTA A'LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU'AKHKHIRU,
LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAR
Artinya:
"Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itubenar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
(Dalam membaca doa di atas, dan doa-doa lainnya, sebaiknya diawali dengan membaca "hamdalah" dan "shalawat kepada Nabi Muhammad", serta diakhiri dengan "hamdalah" pula, seperii doa setelah shalat Fardhu).
Setelah selesai membaca doa, hendaklah dilanjutkan dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya. Istighfar yang dibaca adalah:
Artinya:
"Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itubenar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
(Dalam membaca doa di atas, dan doa-doa lainnya, sebaiknya diawali dengan membaca "hamdalah" dan "shalawat kepada Nabi Muhammad", serta diakhiri dengan "hamdalah" pula, seperii doa setelah shalat Fardhu).
Setelah selesai membaca doa, hendaklah dilanjutkan dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya. Istighfar yang dibaca adalah:
ASTAGHFIRULLAAHALA AZHIIM. ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA
ATUUBUILAIH.
Artinya:
"Akumemohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung,yang tak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya"
Artinya:
"Akumemohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung,yang tak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya"
ALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHATLAA ANTA, KHALAQTANII WA ANA 'ABDUKA, WA ANA
'ALAA AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU. A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANATU,
ABUU'U LAKA BINI'MA-TIKA 'ALAYYA WA ABUU'U BIDZANBII, FAGHHRLII, FA INNAHUU LAA
YAGHFIRUDZ DZUNUUB AILLAA ANTA.
Artinya:
"Wahai Allah! Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun berada dalam janji-Mu, menurut kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang telah kulakukan. Kuakui kepada-Mu nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kuakui dosaku. Karena itu ampunilah aku, karena tak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau"
Artinya:
"Wahai Allah! Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun berada dalam janji-Mu, menurut kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang telah kulakukan. Kuakui kepada-Mu nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kuakui dosaku. Karena itu ampunilah aku, karena tak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau"
Dokter
Samir menulis“Sungguh Qiyamul lail akan memberimu kemauan keras (himah) dan
semangat (nasyath) dalam melaksanakan tugas, juga menghilangkan penyakit tulang
punggung dan penyakit lainnya yang biasa diderita dimassa tua. Telah terbukti
dalam dalam satu penelitian bahwa orang-orang tua renta yang semenjak mudanya
rajin mengerjakan shalat malam, tulang punggung mereka jauh lebih sehat dan
lebih kuat daripada orang-orang yang tidak mengerjakan shalat malam.
Selain
itu, shalat malam juga dapat menyelamatkan orang dari penyakit sesak dada
akibat penyempitan pembuluh darah dan terhindar dari penyempitan pembuluh darah
yang menjurus ke hati dan ke otak. Itu dikarenakan orang yang bangun malam
berarti mengurangi kegiatan tidur malam yang panjang.
Subhanallah.
Ternyata,
begitu besar kemanfaatan dari sholat malam bagi kesehatan. Selama ini saya
tidak mendapatkan informasi tentang hal ini. Sungguh bersyukur saya mendapat
buku ini sehingga bisa menambah keilmuan dalam diri saya.
Bukan
itu saja. Ternyata efek sholat malam bagi jiwa juga luar biasa. Melaksanakannya
akan mendapatkan pencerahan hati. Bagi yang telah melaksanakan sholat malam
dengan rutin, sudah tentu bisa merasakan bagaimana ketenangan hati itu menjadi
hadir dalam diri kita. Ketika kita melaksanakan sholat malam, disaat itulah
kita berdialog dengan Alloh. Kadang keluh kesah meluah begitu deras, sederas
kucuran air mata yang mengalir di pipi kita. Itulah mukjizat shalat malam, sholat tahajud, sebuah
malam paling berkesan dalam hidup. Semoga kita selalu dipertemukan pada
malam-malam demikian.